Informasi Kegiatan Tahun Yubileum dan Panduan Berziarah di Porta Sancta Paroki Tomang
Tahun Yubileum adalah perayaan khusus yang ditetapkan oleh Gereja Katolik, dikenal juga sebagai Tahun Suci, yang berlangsung pada tahun 2025. Tahun Yubileum adalah waktu yang ditetapkan untuk merayakan rahmat Allah yang melimpah, memberikan kesempatan kepada umat untuk memperbarui iman, memperoleh indulgensi, dan melibatkan diri dalam berbagai kegiatan rohani.
Tradisi Tahun Yubileum berasal dari Perjanjian Lama (Kitab Imamat 25), di mana setiap 50 tahun sekali bangsa Israel merayakan tahun pembebasan, pengampunan utang, dan pembebasan budak. Dalam tradisi Katolik, Tahun Yubileum pertama kali diumumkan oleh Paus Bonifasius VIII pada tahun 1300 sebagai waktu untuk pertobatan, pengampunan dosa, dan pembaruan spiritual.
Paus Fransiskus telah mengumumkan bahwa tema utama Tahun Yubileum 2025 adalah "Peziarah Pengharapan" (Pilgrims of Hope). Tema ini menggarisbawahi harapan sebagai pusat kehidupan umat beriman di tengah tantangan dunia modern. Melalui tema ini, Gereja mengundang umat untuk mengalami perjalanan spiritual yang mendalam, dengan penuh harapan dan kasih.
Pintu Suci (Porta Sancta)
Salah satu elemen penting dalam Tahun Yubileum adalah pembukaan Pintu Suci di empat Basilika utama di Roma: Basilika Santo Petrus, Santo Paulus di Luar Tembok, Santa Maria Maggiore, dan Santo Yohanes Lateran.
Pintu Suci melambangkan pintu menuju rahmat Allah. Melaluinya, umat diajak untuk memperbarui iman dan memperoleh indulgensi penuh dengan memenuhi syarat-syarat tertentu.
Indulgensi
Selama Tahun Yubileum, umat beriman yang memenuhi syarat (pengakuan dosa, penerimaan Ekaristi, dan doa untuk intensi Paus) dapat memperoleh indulgensi penuh, yaitu penghapusan hukuman akibat dosa yang telah diampuni.
Kegiatan Peziarahan
Umat Katolik di seluruh dunia didorong untuk melakukan peziarahan ke tempat-tempat suci, terutama ke Roma, untuk memperdalam iman mereka.
Karya Kasih
Tahun Yubileum juga menjadi kesempatan bagi Gereja dan umat untuk menekankan karya amal sebagai ekspresi iman. Ini mencakup pelayanan kepada orang miskin, yang menderita, dan yang terpinggirkan.
Tahun Yubileum adalah:
Waktu untuk pertobatan dan rekonsiliasi dengan Allah dan sesama.
Peluang untuk memperbarui hubungan dengan Kristus melalui doa, sakramen, dan karya amal.
Undangan bagi umat untuk menjadi saksi kasih dan harapan dalam kehidupan sehari-hari.
Persiapan untuk Tahun Yubileum 2025 telah dimulai sejak 2023, termasuk inisiatif spiritual, pendidikan, dan logistik di seluruh dunia.
Gereja-gereja lokal juga akan mengadakan berbagai kegiatan seperti seminar, retret, dan pelayanan sosial untuk mendukung tema Tahun Yubileum.
Di KAJ, tahun Yubileum di mulai dari 4 Januari 2025 hingga 3 Januari 2026.
Tahun Yubileum 2025 adalah undangan untuk umat Katolik di seluruh dunia untuk menjadi Peziarah Pengharapan, memperdalam iman, dan merayakan kasih Allah yang melimpah.
“Peziarah Pengharapan dalam semangat
Santa Teresa Benedikta dari Salib”
Pada Tahun Yubileum 2025 yang penuh rahmat ini, kita diajak untuk memperdalam perjalanan rohani kita bersama, melalui pintu kasih dan pengampunan, Porta Sancta, di Paroki Tomang Gereja Maria Bunda Karmel, Jakarta. Tahun Yubileum ini menjadi kesempatan istimewa bagi kita untuk meresapi makna sejati dari harapan yang tidak akan pernah mengecewakan, sebagaimana terkandung dalam Bulla Spes non Confundit yang dikeluarkan oleh Paus Fransiskus.
Sebagai komunitas yang berakar pada spiritualitas Karmel, kami turut mengikuti teladan St. Teresa Benedikta dari Salib (Edith Stein), seorang kudus yang hidup dalam kedalaman doa dan penyerahan total kepada Tuhan. Porta Sancta yang kami buka melambangkan transformasi hidup – suatu perjalanan spiritual yang mengajak kita untuk membuka hati dan menerima rahmat Tuhan yang tak terhingga.
Salib yang menjadi pusat dari Porta Sancta ini mengingatkan kita bahwa dalam setiap tantangan hidup, selalu ada rahmat Tuhan yang menunggu untuk menyentuh hati kita. Dengan setiap langkah yang kita ambil menuju pintu ini, kita dipanggil untuk mengalami kedamaian yang hanya dapat ditemukan dalam cinta dan harapan Kristus.
Mari kita bersama menjadi “Peziarah Pengharapan” yang berjalan dalam cahaya kasih Tuhan. Saat kita datang, berdoa, dan meresapi keheningan, marilah kita menghidupkan kembali harapan yang tidak pernah mengecewakan. Semoga di dalam perjalanan ini, hati kita dipenuhi kedamaian dan kita menemukan harapan sejati dalam suasana penuh dengan spiritualitas Karmel.
Semoga Tahun Yubileum ini menjadi momen transformasi bagi kita semua, menghidupkan kembali iman dan harapan yang mendalam, serta membawa kita lebih dekat dengan Tuhan yang penuh kasih.
Santa Teresa Benedikta dari Salib (Edith Stein) adalah filsuf, biarawati Karmelit, dan martir. Lahir dari keluarga Yahudi, ia menemukan Kristus dalam pencariannya akan kebenaran dan akhirnya memeluk iman Katolik. Hidupnya mencerminkan kesatuan iman dan akal budi, yang puncaknya dalam penyerahan dirinya di Auschwitz sebagai persembahan bagi bangsanya dan dunia.
Pergulatannya mencari kebenaran di tengah tantangan masyarakat menumbuhkan empati mendalam bagi sesama. Dengan semboyan “segalanya untuk semua orang,” sebagai orang Kristiani, tidak ada orang asing. Ia meyakini kasih Kristus tak mengenal batas, dan setiap orang yang membutuhkan bantuan adalah sesama kita.
Dalam gelombang kehidupan yang luar biasa, Santa Teresa Benedikta menemukan kebenaran melalui pengalaman sahabatnya yang bertahan dalam penderitaan karena iman kepada Kristus. “Ave Cruz, Spes Unica” (Salam Hai Salib, Harapanku yang Utama), menegaskan bahwa hanya sengsara Kristus yang menyelamatkan umat manusia, dan kebangkitan-Nya menjadi panutan bagi umat Kristiani.
Dalam Tahun Yubileum 2025, sesuai pesan Paus Fransiskus dalam Spes non Confundit (Harapan yang tidak pernah mengecewakan), kita dipanggil menjadi ‘Peziarah Pengharapan’, saksi kasih Tuhan yang tak berkesudahan. Semoga teladan Santa Teresa Benedikta menginspirasi kita untuk menjadikan salib sebagai harapan utama, membawa kita pada pertobatan yang lebih mendalam serta komitmen baru untuk menumbuhkan harapan dalam Kristus, baik bagi diri sendiri maupun mewujudkan harapan sesama kita, yaitu saudara-saudara yang lemah, miskin, dan tersingkir.
Logo Tahun Yubileum 2025 dirancang oleh Giacomo Travisani dari Italia. Tema Tahun Yubileum 2025 adalah “Peziarah Pengharapan”.
Persatuan dan kemenangan
Empat sosok yang memegang salib mewakili umat manusia dari empat penjuru bumi yang berpelukan, melambangkan kesetiakawanan dan persaudaraan.
Harapan
Jangkar yang terbentuk dari bagian bawah salib yang memanjang menjadi simbol harapan di tengah tantangan hidup. Jangkar merupakan metafora harapan, seperti jangkar cadangan yang digunakan kapal-kapal dalam keadaan darurat.
Perjalanan peziarah yang komunal
Perjalanan peziarah tidak bersifat perorangan, melainkan komunal, dengan tanda-tanda dinamis yang semakin berkembang menuju salib.
Salib yang dinamis
Salib yang membungkuk ke arah umat manusia menyiratkan bahwa umat manusia tidak ditinggalkan sendirian.
Luce
(Italia: ‘Cahaya’)
mewakili seorang peziarah Katolik
Luce & Friends
simbol ‘perjalanan melalui badai kehidupan’
Tongkat
bermakna ‘ziarah menuju keabadian’
Sepatu bot berlumuran lumpur
melambangkan ‘perjalanan yang panjang dan sulit’
Mata yang bersinar
Simbol ‘harapan hati’
4 warna jas hujan Luce, Fe, Xin & Sky
melambangkan semua manusia dari 4 penjuru dunia
MAKNA INDULGENSI
KHK (Kitab Hukum Kanonik) 992 Gereja Katolik menyatakan bahwa indulgensi adalah penghapusan hukuman sementara dari Allah untuk dosa-dosa yang kesalahannya sudah diampuni. Indulgensi ini bisa didapatkan oleh orang beriman kristiani yang berdisposisi baik dan memenuhi persyaratan tertentu yang ditetapkan oleh Gereja sebagai pelayan keselamatan.
Indulgensi adalah penghapusan hukuman-hukuman sementara untuk dosa-dosa yang kesalahannya sudah diampuni melalui Sakramen Rekonsiliasi (bdk. KGK 1471, KHK 993). Indulgensi merupakan sarana untuk menemukan kembali sifat tak terbatas dari kerahiman Allah; sebagai ungkapan kepenuhan pengampunan Allah, yang tidak mengenal batas (bdk. SNC, 23).
Para Uskup selama Tahun Yubileum, dalam perayaan di Katedral atau gereja-gereja dapat memberikan Berkat Apostolik dengan Indulgensi Penuh. Semua Imam dihimbau menawarkan ketersediaan dan pengabdian yang tulus untuk sebanyak mungkin umat beriman menerima Sakramen Rekonsiliasi.
SYARAT & KETENTUAN INDULGENSI PENUH UNTUK KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA
Melakukan Ziarah ke 9 Gereja di 9 Dekenat yang ada di KAJ. Ziarah dapat dilakukan secara pribadi, bersama keluarga atau komunitas/lingkungan.
Menerima Sakramen Tobat / Pengampunan Dosa selama Tahun Yubileum 2025.
Tekun mengikuti Misa Kudus pada hari Minggu dan Hari Raya yang disamakan dengan Hari Minggu.
Mendoakan intensi Bapa Paus, dipenuhi dengan doa Bapa Kami, Salam Maria dan doa lain yang sesuai dengan kesalehan dan devosi atau ungkapan kasihnya.
Melakukan perbuatan amal dan belas kasih dengan mengunjungi saudara-saudari yang membutuhkan atau sedang dalam kesulitan (orang sakit, tahanan, lansia yang kesepian, saudara/i yang difable)
KHUSUS: Untuk umat yang tidak dapat melakukan perjalanan ziarah (misalnya karena sakit; lanjut usia; harus menjalankan tugas yang terus menerus; biarawan/wati di biara tertutup) dapat memperoleh rahmat indulgensi penuh dengan berdoa Bapa Kami, Pengakuan Iman (Credo) dan doa Rosario dari tempatnya masing-masing.
"Indulgensi dari Bapa yang melalui Mempelai Kristus, yaitu Gereja- Nya, menjangkau pendosa yang diampuni dan membebaskan mereka dari residu akibat dosa"
(Spes non confundit, 23).
Gereja-gereja di seluruh dunia juga akan membuka Porta Sancta (Pintu Suci) yang memungkinkan umat di berbagai belahan dunia untuk berpartisipasi dalam perayaan Yubileum tanpa harus melakukan perjalanan jauh. DI KAJ, semua (69) Paroki juga membuat Porta Sancta, di Pintu Gerejanya.
Di setiap Paroki, Pintu Suci dapat ditempatkan di: (a) Pintu Utama Gereja (b) Pintu lainnya di Gereja (c) Pintu Kapel atau Ruang Adorasi (d) Pintu Gerbang menuju Gua Maria / Taman Doa / Taman Jalan Salib.
Setelah melewati Porta Sancta peziarah memasuki Gereja dan berdoa Tahun Yubileum, intensi doa Bapa Suci dan intensi doa pribadi Peziarah dapat memberikan persembahan kasih untuk Gereja yang dikunjungi.
Panitia Yubileum di Paroki dengan penuh keramahan menyambut dan mempersiapkan kebutuhan para peziarah : Porta Sancta, teks doa, suasana Gereja yang mendukung, sarana parkir, kebersihan toilet, souvenir. Rombongan peziarah kelompok besar (menggunakan MINI BUS) dimohon mengirim info ke Paroki yang akan dituju H-3 sebelum kedatangan (Nama Kelompok / Jumlah Orang / Waktu kedatangan)
Waktu ziarah adalah Pkl. 08.00 s/d 20.00 WIB (masing-masing Paroki mungkin memiliki kebijakan yang berbeda-beda).
Umat dimungkinkan mengunjungi lebih dari 9 Porta Sancta selama Tahun Yubileum untuk mengenali kekayaan Gereja di KAJ.
KONSEP
Porta Sancta ini melambangkan perjalanan rohani menuju harapan melalui salib, sejalan dengan transformasi hidup St. Teresa Benedikta dari Salib. Pintu ini mengajarkan bahwa harapan sejati ditemukan dalam kesederhanaan dan penyerahan total kepada Tuhan, bukan dalam kemewahan duniawi. Peziarah diundang untuk melewati pintu ini sebagai simbol memasuki misteri salib Kristus, di mana kekuatan iman dan kedamaian sejati ditemukan.
DESAIN
Bentuk:
Pintu kayu ganda dengan desain sederhana namun kuat, terbuka di tengah, di mana sebuah salib besar terukir melintang dari atas ke bawah. Salib ini menjadi pusat dari desain, melambangkan Kristus yang membuka jalan menuju keselamatan.
Ornamen Salib:
Salib tidak memiliki corpus untuk mencerminkan universalitas dan undangan terbuka bagi setiap peziarah. Pada bagian bawah salib terukir kutipan inspiratif dari St. Teresa Benedikta dari Salib: “Melalui salib, kita menemukan terang” atau “Per Crucem Ad Lucem”.
Dekorasi tambahan:
Ambang Atas: Tulisan Porta Sancta di tengah atas pintu.
Logo: Di kedua sisi ambang atas, terdapat logo kecil Paroki dan logo kecil Yubileum untuk menegaskan identitas komunitas dan keterhubungan dengan Gereja universal.
Simbol Zaitun: Ukiran daun zaitun di sisi kanan dan kiri pintu, melambangkan kedamaian, pengharapan, dan kemenangan rohani.
Warna:
Dominan Coklat Tua: Melambangkan keteguhan iman, kesederhanaan, dan kedalaman spiritualitas Karmelit.
Aksen Putih pada Kutipan: Memberikan kesan kemurnian dan melambangkan harapan yang tidak mengecewakan, seperti terang yang muncul setelah kegelapan.
MAKNA SPIRITUAL
Porta Sancta ini bukan hanya sebuah pintu fisik, melainkan simbol perjalanan batin setiap peziarah yang melewati salib untuk menemukan harapan sejati. Mengikuti jejak St. Teresa Benedikta dari Salib, setiap langkah melewati pintu ini mengingatkan, bahwa dalam kesederhanaan dan penyerahan kepada Tuhan, kita menemukan kedalaman iman dan terang pengharapan. Peziarah diajak untuk merenungkan bahwa harapan tidak pernah mengecewakan (Spes Non Confundit), karena lahir dari salib dan kasih Kristus
Umat KAJ dapat melakukan Ziarah Tahun Yubileum 2025 secara perseorangan, keluarga, komunitas atau lingkungan.
Para peziarah bebas menentukan Gereja mana yang akan dikunjungi dengan catatan: 1 Paroki di setiap Dekenat (Total 9 Paroki selama 1 Tahun). Bila ingin lebih dari 9 Paroki dipersilahkan.
Untuk peziarah dengan jumlah besar dimohon menggunakan bus medium (bukan bus besar), menyesuaikan kondisi Gereja yang dikunjungi.
Di samping berziarah, umat didorong juga untuk melakukan perbuatan amal kasih dengan pelbagai bentuk sesuai kemampuan.
Pendataan Peziarah
Untuk kelompok peziarah dalam jumlah besar, harap melengkapi formulir pendataan melalui tautan berikut: bit.ly/ZiarahMBKYB atau dengan memindai QR Code yang tersedia di bawah ini atau hubungi Sekretariat Paroki (WA: 021-5350435) untuk informasi kunjungan.
Kunjungan Sesuai Jadwal
Peziarah dalam jumlah besar dimohon untuk mengatur kunjungan sesuai dengan jadwal yang telah diajukan
Untuk peziarah berjumlah kurang dari 5 (lima) orang atau kunjungan pribadi, Anda dapat langsung datang ke Porta Sancta tanpa perlu mendaftar terlebih dahulu.
Jam Operasional
Kunjungan ke Porta Sancta dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 WIB hingga 20.00 WIB, kecuali menjelang dan selama Misa; Hari Sabtu: pk. 08:00 – 15.30; Hari Minggu: seusai misa pk. 11:30 – 15.30.
Tutup saat Rabu Abu, Pekan Suci (Minggu Palma sampai dengan Hari Raya Paskah), dan beberapa hari menjelang dan pada saat Natal, atau apabila ada kebijakan khusus dari Paroki dan/atau KAJ
Pengisian Buku Tamu
Setibanya di Porta Sancta, semua peziarah diharapkan untuk mengisi buku tamu sebagai bagian dari pendataan dan dokumentasi kunjungan.
Menjaga Ketenangan
Selama berada di area Porta Sancta, peziarah dimohon untuk menjaga ketenangan demi menciptakan suasana doa yang khusyuk.
Menjaga Kebersihan dan Kenyamanan
Demi kenyamanan bersama, peziarah diharapkan menjaga kebersihan di area Porta Sancta dan menghindari tindakan yang dapat mengganggu peziarah lainnya.
Persembahan Bunga
Jika peziarah membawa bunga sebagai bentuk devosi, bunga dapat ditempatkan di Gua Maria.
Persembahan Kasih dalam bentuk Donasi
Jika peziarah membawa donasi sebagai bentuk devosi, tersedia kotak Persembahan Kasih di area Gua Maria.
Peziarah dapat mendokumentasikan Foto dan Video selama berziarah di Porta Sancta MBK dan upload ke: bit.ly/PortaSanctaMBK atau tag Instagram @parokitomang bagi yang upload foto/video lewat Instagram.
Aturan di Area Pintu Suci
Area Pintu Suci adalah tempat khusus untuk berdoa.
Dilarang merokok, makan, dan minum di area ziarah ini untuk menjaga kesucian dan kenyamanan tempat.
Tautan Pendaftaran: bit.ly/ZiarahMBKYB atau scan QR di bawah ini.
Panduan Peziarah: Buku Panduan Peziarah Paroki Tomang
Panitia Penggerak Tahun Yubileum 2025 - Paroki Tomang
Hubungi WhatsApp Sekretariat Paroki Tomang: 021-5350435 (hanya menerima pesan text)